Kamis, 20 Februari 2014


1. No Junk Food, No Cry
Mengonsumsi makanan instan atau junk food setiap hari bisa mengurangi umur hidup manusia-dan ternyata demikian juga dengan kelinci. Jika si kuping panjang hanya mendapat dry food alias makanan kelinci pabrikan setiap hari, maka nutrisinya tidak akan terpenuhi dengan baik. Dry food yang banyak dipromosikan, baik berupa makanan kelinci ataupun makanan hewan peliharaan lainnya memang mengandung gizi yang tainggi. Namun, ada beberapa nutrisi dari alam yang tidak mungkin ditemukan dalam dry food tadi. Jadi, sebaiknya pemberian dry food ini harus dikombinasikan dengan pemberian rumput, sayur dan buah yang memang masih dalam kondisi baik dan jangan berikan sayuran yang mengandung getah. Jika mengandung getah sebaiknya di biarkan dulu sampai getahnya hilang.

Makanan-makanan yang tidak boleh diberikan kepada kelinci, di antaranya Kacang-kacangan, Bit, kol, Daun/biji/tanaman kopi dan teh, Jagung, Bawang (bawang merah, bawang Bombay, bawang putih), Rebung, Bayam (mengandung kadar kalsium oksalat yang tinggi), Sawi, Kentang, Terong, dan daun tomat. Makanan-makanan tadi memang banyak yang tergolong ke dalam sayuran, namun semuanya itu tidak cocok untuk kelinci. Jika makanan-makanan ini termakan, mustahil kelinci panjang umur. Ketika Anda mengombinasikan dry food dengan rumput, sayur atau buah, mungkin banyak kelinci yang menyukai dry food, namun seandainya Anda perhatikan jumlah makanan yang lebih banyak dikonsumsi tentunya adalah sayur atau buah. Karena bagaimanapun makanan yang paling cocok agar kelinci panjang umur adalah rumput, sayuran dan buah.

2. Jangan Asal Pegang
Jika ingin memiliki kelinci panjang umur, perhatikan cara Anda memegangnya. Untuk menghindari cedera dan syok, kelinci Anda harus dipegang dengan benar. banyak yang beranggapan bahwa cara memegang kelinci sangat mudah, yakni tinggal mengangkat telinganya yang panjang itu. Padahal, para pakar kelinci menyarankan kepada pemelihara kelinci agar jangan pernah mengangkat kelinci dengan telinganya! Cara seperti itu hanya akan membuat kelinci cedera dan merasakan kesakitan. Cara mengangkat kelinci yang benar adalah tangan kanan menopang bokong kelinci dan tangan kiri menopang dada. Ini pun harus dilakukan oleh orang yang sudah dikenal oleh kelinci Anda, karena jika tidak ia akan panik dan trauma.

3. Perhatikan Jadwal Makan
Dua kali sehari. perhatikan jadwal makan ini dengan benar. Terlalu banyak memberi makan kelinci dapat berujung pada obesitas. Selain itu, saat mengganti makanannya, jangan tumpuk makanan baru di atas sisa lama. Kelinci tidak perlu diberi vitamin tambahan kecuali ia baru sembuh dari sakitnya, hamil-melahirkan-menyusui, atau stres. Kebanyakan vitamin malah bisa jadi penyakit untuk kelinci. Agar kelinci panjang umur, Anda harus mengetahui pola makan kelinci ini dengan baik.

4. Jauhkan Kelinci dari Ketakutan
kelinci adalah hewan sensitif dan ia benar-benar bisa mati ketakutan. Ingat selalu telinganya yang panjang. Jadi, jauhkan ia dari sumber suara yang mengagetkan, seperti motor, musik cadas, atau jeritan anak-anak. Jauhkan ia dari ruangan yang suhunya berubah-ubah. Jangan letakkan ia di bawah sinar matahari. Diangkat atau digendong dengan kasar atau mendadak juga bisa membuat kelinci stres. Kehadiran hewan lain yang lebih dominan bisa membuatnya ketakutan setengah mati. Selain itu, mengingat indra penciumannya yang super-peka, jangan menyemprotkan parfum atau bahan kimia tajam apa pun di dekatnya.


5. Hangout Time
Jika Anda meletakkan kelinci dalam kandang, pastikan ia punya waktu jalan-jalan minimal 2 jam per hari. Sebagaimana pemiliknya, jika terus terusan berada di rumah tentunya sangat membosankan. Demikian halnya dengan kelinci, sebaiknya lepaskan sejenak kelinci Anda dari kandangnya. Perhatikan juga hal ini saat melepasnya: pastikan tidak ada kabel menjuntai (ya, kelinci Anda pasti menggigitnya), karpet, atau tanaman beracun di sekitarnya.

 6. Perhatikan Tempat Tinggal Kelinci
Kelinci domestik alias peliharaan akan hidup lebih lama jika dipelihara di dalam rumah. Kenapa? Kesehatannya lebih terjaga, terhindar dari risiko stres yang tidak perlu ("berkenalan" dengan kucing tetangga saat jam makan siang, misalnya), cuaca (kelinci tidak tahan udara panas), dan lingkungannya pun lebih bersih (kecuali jika lantai ruang keluarga Anda ternyata sejorok kebun).

7. Bawalah Kelinci ke Dokter Hewan (Orang yang Sudah Berpengalaman Mengobati Kelinci)

Bawa kelinci ke dokter hewan sesegera mungkin setelah Anda mendeteksi gejala sakit (diare, flu, kutu, dll). Banyak penyakit kelinci yang sebenarnya mudah diobati, tetapi karena terlambat ditangani malah menimbulkan kematian. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa juga membawa kelinci kesayangan ke orang yg sudah berpengalaman mengobati kelinci. Tidak ada salahnya juga peternak kelinci juga belajar cara mengobati kelinci sakit. Itu akan sangat bermanfaat ketika kelinci Anda sakit dan Andapun bisa mengobatinya sendiri. Kelinci yang disterilisasi juga akan hidup lebih sehat, lama, dan lebih kalem. Intinya, perawatan dan kebersihan akan membuat kelinci Anda lebih sehat dan hidup lebih lama.
Artikel Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar