Kamis, 20 Februari 2014


Kelinci Anggora adalah salah satu jenis kelinci peliharaan tertua yang berasal dari Ankara, Turki. Kelinci anggora pertama kali ditemukan dan dibawa oleh pelaut dari Inggris menuju Perancis pada tahun 1723. Pada tahun 1777 kelinci anggora menyebar ke Jerman dan akhirnya pada tahun 1920 telah meluas ke negera-negara Eropa Timur, Jepang, Kanda, dan Amerika Serikat. Sampai kini Perancis menjadi pusat peternakan kelinci Anggora terbesar yang menghasilkan wool. Di Indonesia sendiri kelinci jenis anggora banyak sekali diminati oleh kalangan pecinta kelinci hias. Ada banyak jenis kelinci anggora yang bisa ditemui, misalnya french anggora, German Anggora, Giant Anggora, English Anggora, Satin Anggora, Chinese Anggora, Anggora Swiss, Finnish Aggora, dsb.



Warna bulunya bervariasi putih, coklat, hitam, hitam putih, agouti, bintik-bintik putih, abu-abu. oranye, dan campuran atau kombinasi dari warna-warna tersebut. Memiliki bulu yang tebal dan lebut diseluruh bagian permukaan tubuhnya. Adanya bulu yang tumbuh di ujung telinga dan kaki depan, bersamaan dengan bulu panjang yang terdapat di tubuhnya. Bobot badan kelinci dewasa dapat mencapai 2,0 kg - 4,0 kg baik jantan maupun betina, dan berumur 5 - 7 tahun tergantung jenis dari anggoranya. Dan kelinci betina dapat memiliki anak maksimal dalam satu kali melahirkan sebanyak 6 ekor.  Hal utama yang harus diperhatikan dari kelinci anggora adalah pertumbuhan bula yang sangat cepat yakni 2,5 cm per bulan, sehingga harus rajin mencukurnya 6-9 cm setiap tiga bulannya agar bulunya tidak menggumpal.



Artikel Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar