Kamis, 20 Februari 2014


Kelinci  Silver Marten dikembangbiakkan pada tahun 1920 melalui kelinci jenis Tan dan kelinci chinchilla. Misinya adalah dalam upaya memperbaiki warna namun pola pada kelinci Tan tetap ada dan standard kelinci chinchilla juga dipertahankan. Kadangkala  muncul warna coklat solid dengan standard kelinci chinchilla. Tahun 1927 diperkenalkan varietas warna coklat dan varietas warna hitam (1933).  Pada saat ini warna yang populer biru (1929), coklat dan sable silver martens. Kelinci silver marten yang baik memiliki warna perak pada saat lahir hingga ke remaja muncul warna sephia cokelat tipis disisi pinggir kelinci. Gen chinchilla perak ini tumbuh disekitar telinga, perut, rahang, panggul dan lingkaran mata. Dimana hal ini juga berdampak sistemik dengan munculnya beberapa bulu perak di tubuh kelinci dan kaki kelinci.



Kelinci Silver Martens Hitam, termasuk yang paling populer, warna hitam harus hitam gelap diselingi warna perak kaya jarum dan dibawah juga diselingi warna biru gelap. Warna mata kelinci silver martens hita adalah cokelat gelap. Kelinci Silver Martens Biru, warna ini termasuk yang populer kedua, warna biru haruslah biru gelap secara keseluruhan. Memilik mata berwarna biru keabu-abuan. Bulu warna perak seperti jarum tumbuh agak lambat dibandingkan kelinci silver martens warna hitam. Kelinci Silver Martens Sable, warna ini merupakan varietas yang sering dilihat saat ini. Warna sable adalah sephia coklat medium, dengan gradasi warna shading yang merata ke sisi warna yang lebih ringan. Yang utama adalah telinga, wajah, ekor dan kaki luar serta kaki bagian bawah harus berwarna sephia coklat yang gelap bahkan hampir kehitaman, memberikan kontras yang berbeda dengan warna tubuhnya. Warna sable yang benar akan memberikan warna keperakan saat lahir.


Artikel Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar