Senin, 17 Maret 2014

Hidup sebagai ikan demersal, cucut tokek berkeliaran mulai dari mintakat pasang-surut hingga kedalaman sekitar 62 m (203 kaki) di wilayah paparan benua dan laut-laut pedalaman. Cucut dewasa dan yang agak besar kerap mengunjungi terumbu karang, paparan pasir dan bebatuan. Suatu catatan dari Filipina melaporkan ditemukannya jenis ini di perairan tawar
Kadang-kadang cucut tokek merenangi samudera untuk mengunjungi gunung bawah-laut yang terisolasi. Tercatat adanya perjalanan hingga sejauh 140 kilometer (87 mil) yang dilakukan oleh individu cucut.Meski demikian, data yang diperoleh memperlihatkan bahwa hanya terjadi sedikit pertukaran genetik di antara populasi-populasi cucut ini.
Cara berenangnya seperti sidat.
Di siang hari, hiu ini bergerak lamban dan sering berdiam di dasar laut dengan sirip dada menopang tubuh bagian depan, sehingga kepalanya terangkat menghadap datangnya arus air untuk memudahkan respirasinya. Tempat favoritnya adalah alur-alur di antara karang, yang memiliki arus yang lebih kuat dan kaya oksigen. Di saat malam atau ketika banyak makanan, ikan ini bergerak lebih aktif. Cucut tokek merupakan perenang yang kuat dan lincah, menggerakkan tubuh dan ekornya dengan cara yang mirip sidat
Hiu ini terutama memangsa moluska bercangkang; meskipun juga tidak menolak jenis-jenis krustasea, ikan-ikan kecil dan mungkin juga ular laut. Tubuhnya yang ramping dan lentur memungkinkannya untuk memasuki lubang kecil dan menyelusup ke sela-sela karang untuk mencari makanan. Sementara struktur mulutnya yang berotot membuatnya mampu menyedot mangsanya yang bersembunyi di lubang-lubang karang.

0 komentar:

Posting Komentar