Senin, 24 Maret 2014

artikel-faunaIkan asli dari beberapa sungai di Pulau Sumatera dan Kalimantan itu memiliki kandungan protein dan vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh. Selain sebagai ikan konsumsi, jelawat juga dapat dijadikan ikan hias.

Sebagian orang mungkin belum mengenal ikan jelawat. Maklum, ikan bernama latin Leptobarbus hoevani itu belum sepopuler ikan nila dan ikan mas.
Meski demikian, ikan asli dari beberapa sungai di Pulau Sumatera dan Kalimantan itu memiliki kandungan protein dan vitamin yang sangat dibutuhkan tubuh. Selain sebagai ikan konsumsi, jelawat juga dapat dijadikan ikan hias.

Wajar jika ikan jelawat tidak setenar ikan air tawar lainnya. Maklum ikan jenis hanya dijumpai di daerah asalnya, seperti Sumatera (Jambi dan sekitarnya) dan Kalimantan.
Ikan jelawat, yang mempunyai nama lain ikan kelemek dan jelejar (Jambi), memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Di Pasar Besar Palangkaraya Kalimantan Tengah, misalnya, harganya mencapai Rp 35.000 – Rp 38.000 per kilogramnya. Pasokan ikan berasal dari Kabupaten Pulang Pisau, Seruyan, Katingan, dan Kotawaringin Timur.
Di Kota Palangkaraya, ikan jelawat menjadi salah satu makanan favorit dan tetap dicari orang terutama mereka yang sudah pernah merasakan dagingnya. Maklum, dagingnya enak dan gurih, seperti ikan air tawar lainnya. Namun, ada sebagian orang tidak menyukainya karena durinya sangat banyak.

0 komentar:

Posting Komentar