Jumat, 07 Maret 2014

ebetulnya ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam menilai cupang hias. Tubuh ( ukuran, bentuk, warna dll), panjang sirip, jenis sirip, warna, mulut, dan masih banyak lagi hal-hal yang bisa dinilai. Saat ini saya hanya akan membahas menilai sirip cupang hias.Di dalam kontes, umumnya jenis sirip plakat, halfmoon dan serit (crowntail) akan dipertandingkan. Saya yakin banyak dari anda yang sudah mengenal jenis dari sirip tersebut. Tidak jarang juga jenis sirip seperti double tail dan rosetail ikut dipertandingkan, namun hal ini masih jarang mengingat sulitnya mendapatkan cupang jenis sirip doubletail dan rosetail yang bagus.Sirip yang indah tersebut tak lepas dari tulang siripnya. Tulang sirip yang kuat pasti menunjang sirip ikan yang bisa membuka dengan lebar dan indah. Oleh sebab itu, jangan terlalu cepat menilai cupang hanya dari penampilan sesaat dan warna yang unik. Tanpa tulang sirip yang kuat, ikan pasti tidak bisa membuka sirip dengan indah. Apalagi untuk jenis ikan sirip serit. Sirip ikan cupang dibagi menjadi 2 jenis, berpasangan dan tidak berpasangan. Sirip yang berpasangan adalah sirip dasi dan sirip insang. Sedangkan sirip yang tidak berpasangan adalah sirip bawah, sirip ekor (belakang) dan sirip atas.

Untuk sirip dasi, yang umumnya disukai adalah sirip yang tidak terlalu panjang (panjang sirip dasi tidak melebihi sirip bawah) Juga perhatikan warna sirip dasi, lebih disukai warna solid alias satu warna saja. Kenyataannya sering dijumpai ujung sirip dasi berbeda warna dari pangkal sirip dasi. Sirip dasi yang baik juga tidak menyilang antara yang satu dengan yang lainnnya.

Sirip insang bentuknya seperti alis mata. Tulang sirip insang yang panjang dan jumlah yang banyak lebih disukai daripada yang pendek dan sedikit tulangnya. Umumnya jika tulang sirip insang banyak maka bentuknya akan lebar. Perhatikan juga warna sirip insang ini biasanya akan sama seperi warna dasar/warna dominan dari cupang tersebut.

Sirip Bawah yang baik berbentuk trapesium. Semakin banyak jumlah tulangnya, semakin baik siripnya. Kerapatannya jarak antar tulang sirip bawah harus sama. Tulang sirip yang kuat biasanya akan menonjol dan mudah dilihat. Dalam beberapa kasus sering ditemui ujung tulang sirip yang melebihi dari selaput sirip, ini dikenal dengan istilah nge-gir karena bentuknya seperti gir. Jika perbedaan ujung tulang sirip dengan selaput sirip lebih dari 0,3 cm, anda dapat menyebutnya cupang serit. Cupang nge-gir yang baik adalah cupang dengan perbedaan ujung tulang sirip dengan selaput sirip yang rata disemua tulang sirip bawah atas dan ekor. Namun cupang yang tidak nge-gir lebih mudah ditemui dan disukai.
Artikel Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar