Senin, 07 April 2014

Waspadalah! Hamster yang sering garuk-garuk, menggesek-gesekkan tubuh ke kandang, kulit merah iritasi, hingga rambut rontok, adalah gejala invasi kutu. Kutu selalu ada di tubuh hamster dan tidak berbahaya, tapi saat jumlahnya sudah terlalu banyak bisa mengancam kelangsungan hidup si hamster. Tunggu apalagi, ayo perangi kutunya!

                                                                                Petcarevb

Sebelum mulai, pastikan dulu yang menyerang hamster memang kutu, bukan jamur. Siapkan kertas putih dan sisir halus, pegang hamster dan sisir di atas kertas. Jika terlihat titik-titik hitam yang bergerak di kertas, maka positif hamster agan sedang dikeroyok kutu.

Kamu bakal perlu beberapa hal sebelum mulai pengobatan serta pencegahan kutu:
  1. Pasir zeolit 
  2. Bedak anti-kutu (bisa pakai bedak Doris untuk anjing)
  3. Minyak Zaitun
  4. Tisu makan atau paper towel
  5. Kandang perawatan (jangan besar-besar: tempat es krim, akuarium)
  6. Disinfektan (sabun dettol cair/betadine yg untuk mandi/campuran air dan pemutih pakaian)
Step-by-step pengobatan hamster yang positif terinfeksi kutu:
  1. Campurkan pasir zeolit dengan bedak Doris di kandang perawatan
  2. Siapkan minyak zaitun dan pegang si hamster
  3. Oleskan minyak zaitun ke tubuh hamster dan pastikan merata serta menyeluruh, jangan sampai kena daerah wajah dan telinga
  4. Jika dirasa sudah menyeluruh, lap minyak dari tubuh hamster dengan tisu. Jangan sampai kering, sisakan sedikit minyak di badan hamster
  5. Biarkan si hamster mandi dan membersihkan diri di kandang perawatan yang sudah diisi pasir zeolit dan bedak Doris
  6. Jangan kembalikan si hamster ke kandang semula! Buang alas dan makanan hamster yang tersisa di kandang lalu cuci kandang beserta seluruh isinya dengan disinfektan dan air
  7. Jemur kandang dan aksesoris. Pastikan sudah kering dan bersih sebelum dipakai oleh si hamster kembali
  8. Jika akan mengembalikan si hamster ke kandang semula, hindari penggunaan serbuk kayu untuk 3 hari awal, cukup pasir zeolit saja (kecuali hamil)
  9. Cek secara rutin selama beberapa minggu setelah perawatan, jika masih ada kutu, silakan ulang lagi dari step pertama
Seperti kata pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Untuk memastikan para kutu kupret tidak kembali lagi, harus kita cari akar permasalahannya. Kutu bisa menginfeksi hamster dari alas, makanan, dan yang paling sering adalah hamster lain yang juga terinfeksi kutu. 
Jika si hamster yang berkutu dikandangkan bersama-sama sanak keluarga, cek juga hamster lainnya karena kemungkinan menyebar sangat tinggi. Jika si hamster masih kutuan walaupun sudah berkali-kali dibersihkan, kemungkinan masalah ada di alas atau makanan. Lebih amannya, ganti merk/jenis makanan atau tempat beli alas kalau kejadian ini terulang lagi dan lagi.
Asalkan sumber kutu ini sudah ketahuan dan teratasi, sudah pasti hamster akan aman dari kutu. Tapi tetaplah waspada, masih ada penyakit kulit lain yang bisa menjangkit!

Sampai di sini dulu sharing dari saya, terima kasih sudah mampir.
Semoga cepat sembuh hamsternya yaaaaa...
Selamat belanja dan blogwalking di RumaHamsteRikky!
                                                                               Atikania / Blogspot

Selalu Ceria dan Salam Hamster Lover!

0 komentar:

Posting Komentar