Senin, 17 Maret 2014

Julung-julung (suku Hemiramphidae) adalah sekelompok ikan penghuni permukaan (zona epipelagik) yang tersebar luas menghuni perairan hangat dunia. Terdapat dua anak suku, yang pertama adalah Hemiramphinae, khusus menghuni lautan, dan Zenarchopterinae, yang menghuni perairan darat dan estuarin. Julung-julung memiliki ciri khas yang menjadi petunjuk penting: rahang bawahnya meruncing ke depan, lebih panjang daripada rahang atasnya.
Moda reproduksinya bervariasi, mulai dari ovipari (telur dibuahi di luar tubuh), ovovivipari (telur dibuahi di dalam tubuh dan dierami di dalam tubuh sampai menetas), maupun vivipari (larva disuplai energinya oleh induk melalui struktur menyerupai plasenta). Embrio di dalam uterus juga menunjukkan perilaku kanibalisme pada beberapa spesies.
Julung-julung merupakan sumber pangan pada sejumlah tempat, meskipun nilainya tidak terlalu tinggi. Beberapa jenisnya merupakan ikan akuarium. Di alam, julung-julung merupakan mangsa bagi hiu, ikan todak, serta makerel. Beberapa spesies julung-julung air tawar adalah endemik di Pulau Sulawesi
Julung-julung
Rentang fosil: Eocene–Recent
Julung-julung Hemiramphus brasiliensis
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Actinopterygii
Ordo:Beloniformes
Upaordo:Belonoidei
Superfamili:Exocoetoidea
Famili:Hemiramphidae
Gill, 1859
Anaksuku dan Marga
Hemiramphinae Gill, 1859
  Arrhamphus
  Chriodorus
  Euleptorhamphus
  Hemiramphus
  Hyporhamphus
  Melapedalion
  Rhynchorhamphus
Zenarchopterinae Fowler, 1934
  Dermogenys
  Hemirhamphodon
  Nomorhamphus
  Tondanichthys
  Zenarchopterus
.

0 komentar:

Posting Komentar